Freelance atau Pekerja Lepas

Freelancer adalah orang yang menawarkan jasa dan keahliannya kepada para pemilik kerja tanpa ada ikatan jangka panjang apapun. Bekerja sebagai freelancer dapat menjadi pilihan karir bagi anda yang mendambakan kebebasan dan kepuasan dalam bekerja karena anda dibayar untuk melakukan hal-hal yang anda suka dan kuasai.

Dunia freelance terdiri dari banyak sekali jenis pekerjaan dari segala jenis bidang pekerjaan ada designer (web, graphic, interior), fotografer, programmer, penulis, translator, broadcast, tutor,sales promotion,dll. Untuk gajimu, beberapa freelancer dari berbagai bidang berbagi mengenai pekerjaan dan gaji yang mereka terima.

1. Fotografer

Berawal dari hobby, Abdi telah menjadikan fotografi sebagai pekerjaan utamanya selama lebih dari 2 tahun. Passion dan ketidaksukaannya terhadap perusahaan yang mengekang kreatifitas membuatnya lebih memilih jalur freelance. Abdi bekerja secara berkelompok. Satu tim terdiri dari 3 orang. Untuk acara – acara seperti pernikahan di rumah/gedung dan gathering acara kantor, tim Abdi mematok harga Rp. 2.500.000 – Rp. 5.000.000/all in. Harga jasa yang mereka tawarkan untuk foto Pre wedding: Rp. 2.000.000 dan personal photoshot sebesar Rp. 300.000 – Rp. 500.000.

2. Freelance bidang TV dan perfilman

Ada banyak lagi profesi yang bisa digeluti di bidang TV dan perfilman contohnya : Sutradara, art director, wardrobe, penulis skenario, editor ataupun staff/kru yang membantu. Nissa bekerja sebagai asisten sutradara lebih dari 5 tahun. Beberapa film, sinetron, acara komedi dan iklan sudah dihasilkannya. Dengan pengalamannya, dia mampu menghasilkan Rp. 1.500.000/episode (untuk sinetron) dan Rp. 10.000.000/film bersih sudah dipotong pajak. Dulunya, Nissa menerima bayaran Rp. 5.000.000/film untuk film pertamanya, tapi lama-lama harga naik sesuai dengan pengalaman, portfolio dan kemampuan. Gaji Nissa bisa dibilang sudah mencukupi akan tetapi hak pekerja yang diterima sama sekali tidak sama dengan pekerja tetap. Untuk sutradara beda lagi, gajinya bisa mencapai Rp.4.000.000 – Rp. 5.000.000/episode dan Rp. 35.000.000/film.

3. Guru les privat

Ternyata guru les privat itu gajinya jauh lebih besar dari guru sekolah lho. Dessy sudah bekerja selama 10 tahun di salah satu pre-school di Jakarta, akan tetapi karena tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari maka dia bekerja sambilan sebagai guru les. Untuk mengajar anak TK belajar membaca dan berhitung, Dessy dibayar Rp. 150.000/jam. Lain halnya dengan Sekar, Sekar bekerja sebagai guru privat bahasa Indonesia untuk para expatriate dan dia dibayar Rp. 250.000 – Rp. 300.000/jam. Sedangkan Lusy yang bekerja sebagai Guru privat semua mata pelajaran SD dan SMP mematok harga Rp. 100.000/jam

4. Designer

Designer jenis pekerjaannya bukan cuma designer baju, ada web designer, graphic designer, interior designer. Semua designer yang berbagi pengalaman di gajimu sepakat kalau harga yang mereka tetapkan bergantung pada tingkat kesulitan, waktu yang mereka gunakan untuk menyelesaikan suatu proyek, dan negosiasi dengan klien. Tieka, sebagai interior design dia bersama timnya memasang harga Rp. 100.000 – Rp. 250.000/meter persegi untuk setiap designnya. Contohnya: untuk kamar berukuran 4x4, Tieka mematok harga Rp.100.000 jadi 16m x Rp.100.000 = Rp. 1.600.000. Tapi biasanya Tieka bekerja dalam bentuk tim, jd hasilnya dibagi bersama. Lain halnya dengan Dani yang berprofesi sebagai graphic designer, bisa meraup uang sebesar Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000/proyek.

5. Sales Promotion Girl/Boy (SPG/SPB)

Memang profesi ini terkesan remeh tapi jangan salah, gaji mereka besar lho. Tidak diperlukan keahlian khusus untuk berprofesi sebagai SPG/SPB hanya cukup tinggi badan yang proposional, wajah yang menarik dan kemampuan komunikasi yang baik. Bombi telah menggeluti profesi ini selama 3 tahun dan sekarang dia mampu menghidupi diri sendiri tanpa minta bantuan orang tua. Bombi berbagi informasi pada gajimu bahwa gaji yang didapat tidak menentu, kontraknya pun tidak menentu. Setiap perusahaan mempunyai standar gaji yang berbeda2, contohnya menjadi SPB produk rokok, Bombi mendapat Rp. 200.000/hari dengan 8 jam kerja. Kalau dengan perusahaan rokok, biasanya SPG mendapat bayaran yang lebih besar dibanding SPB sekitar Rp. 300.000 – Rp. 400.000/hari. Untuk produk minuman ringan beda lagi, dia mendapat Rp. 85.000 – Rp. 90.000/hari. Mila sebagai SPG otomotif mobil built up khususnya, dia mendapat gaji yang cukup mengagetkan sebesar Rp. 550.000 – Rp. 700.000/hari.

Intinya, cara penetapan harga dan cara pembayaran freelance berbeda-beda tergantung kesepakatan awal dengan klien. Ada yang dihitung per jam, per hari, per halaman, per meter ataupun per proyek yang sedang dikerjakan. Sistem pembayaran pun bervariasi, bisa full dibayar di awal, uang muka 50% atau dibayar setelah proyek selesai. Mata uang yang digunakan selain Rupiah, freelancer juga sering menerima uang dalam US Dollar via Paypal.

Beberapa freelancer telah berbagi pengalaman dan besaran uang yang mereka terima. Mudah-mudahan bisa berguna bagi anda yang ingin memilih profesi sebagai freelancer.

Sumber : http://www.gajimu.com/main/gaji/kisaran-gaji/cek-gaji-freelance

Selasa, 23 Desember 2014 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar